Senin, 08 Desember 2014

SOAL

PILIHAN GANDA 1. Salah satu lagu populer grup,band ungu adalah... a. Sepia d. Cemburu b. Pergi untuk kembali e. Demi waktu c. Mungkin nanti 2. Lagu-lagu yang pada waktu tertentu sangat dikenal dan digemari masyarakat adalah... a. Lagu tradisional d. Lagu populer b. Lagu kebangsaan e. Lagu seriosa c. Lagu daerah 3. Sifat dan karakter dari musik populer adalah... a. Monot on d. Musik remaja b. Temporer e. Dinamis c. Mudah dikenal 4. Sifat yang perlu diperhatikan pada musik populer demi kualitas adalah... a. Komersilnya d. Pengarangnya b. Kualitas hasil karya e. Senimannya c. Vokalisnya 5. Berikut yang termasuk langkah-langkah pagelaran seni adalah... a. Pemilihan karya seni yang selektif untuk dipagelarkan d. Tempat pagelaran b. Perumusan tema dalam pagelaran e. Waktu pagelaran c. Menyusun kepanitiaan dalam pagelaran 6. Tujuan pagelaran musik adalah... a. Untuk hiburan d. Sebagai salah satu kegiatan remaja kreatif b. Sebagai wadah untuk bertemunya para seniman e. Untuk mengisi waktu kosong bagi siswa pada hari –hari tertentu c. Peningkatan apresiasi terhadap karya seni musik 7. Salah satu wadah untuk pengembangan kreativitas seni musik adalah.... a. Pagelaran musik d. Kegiatan OSIS b. Pameran seni e. Pramuka c. Galery art 8. Contoh seni kriya sebagai benda hias adalah... a. Senjata d. Rumah b. Mobil e. Perabot rumah c. Kalung 9. Lukisan yang dibuat dengan teknik tempel dan bahan kulit kayu disebut... a. Azalejo d. Kolase b. Lukisan cat air e. Mozaik c. Intarsia 10. Lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan disebut.... a. Aquarel d. Paint b. Mozaik e. Celup c. Kolase 11. Desaind modern penting dalam kehidupan masyarakat di masa sekarang karena dapat... a. Meningkatkan kualitas hidup d. Memperbanyak perancang b. Meningkatkan kekayaan e. Memenuhi konsumen c. Mengusir kesepiaan 12. Aliran seni rupa yang meniru alam disebut ... a. Romantisme d. Kubisme b. Realisme e. Abstrakisme c. Naturalisme 13. Berikut yang termasuk klasifikasi seni rupa menurut zaman adalah... a. Futurisme d. Surealisme b. Dadaisme e. Abstrakisme c. Klasik 14. Salah satu alat musik ritmis adalah... a. Bass drum d. Pianika b. Gitar e. Seruling c. Organ 15. Unsur yang banyak digunakan dalam penggarapan karya seni rupa adalah... a. Arah d. Warna b. Garis e. Alam c. Bangunan 16. Salah satu contoh seni kriya yang dapat dipakai sebagai pelindung diri adalah... a. Kalung d. Jaket b. Rumah joglo e. Piring c. Gerobak 17. Orang yang membuat improvisasi dinamakan... a. Seniman d. Aransemen b. Musisi e. Vokalis c. Improvisator 18. Nyanyian satu orang yang didahului atau disusul oleh koor disebut.. a. Nyanyian tunggal d. Paduan suara b. Nyanyian solo e. Koor c. Unisono 19. Suatu pertunjukan teater tradisional india yang dalam pementasannya menggunakan badawang adalah... a. Kolam d. Bhavai b. Jatra e. Suang c. Ram lila 20. Kegiatan yang mempertunjukkan hasil karya seni agar mendapatkan tanggapan maupun penilaian dari masyarakat disebut... a. Pagelaran d. Perlombaan b. Perencanaan e. Audisi c. Ekspedisi 21. Dalam kegiatan pergelaran musik, penyaji hasil seni sering disebut... a. Apresiator d. Apresian b. Komposer e. Penyelenggara c. Instrumental 22. Kumpulan dari berbagai macam kegiatan dalam pagelaran yang merupakan uraian dan penjabaran dari suatu rencana kegiatan pergelaran disebut... a. Setting d. Program perglaran b. Organisasi e. Tema pergelaran c. Kepanitian 23. Dalam kegiatan pergelaran seseorang dapat memiliki kesempatan untuk menciptakan dan menyajikan kebolehannya hal ini merupakan fungsi ..... dalam pergelaran. a. Media komunikasi d. Media apresiasi b. Media hiburan e. Media partisipasi c. Media ekspresi diri 24. Program kerja pergelaran harus bersifat fleksibel artinya adalah... a. Harus menurut pembina d. Untuk penyaji karya seni saja b. Dapat diterima semua pihak e. Sesuai dengan yang telah disepakati c. Sesuai kehendak seksinya 25. Penciptaan karya seni dapat menyampaikan pesan perasaanya melalui penyajian hasil karyanya, ini merupakan fungsi.. a. Komunikasi d. Edukasi b. Apresiasi e. Religi c. Ekspresi diri 26. Penyelenggaraan pergelaran yang diselenggarakan di aula sekolah termasuk pagelaran... a. Open air d. Opera b. In door e. Sekolah c. Out door 27. Kegiatan pagelaran di bulan november sebaiknya menggunakan tema tentang ... a. Semangat kebangkitan nasional d. Pendidikan nasional b. Semangat kepahlawanan e. Semangat kemerdekaan c. Emansipasi wanita 28. Kegiatan pergelaran di sekolah memberi manfaat bagi para siswa yaitu untu,,, a. Memberi motifasi siswa untuk berkarya seni d. Menyampaikan informasi kepada siswa b. Mendapatkan hasil finansial e. Menambah koleksi lagu bagi siswa c. Memeberikan hiburan bagi siswa disekolah 29. Pagelaran yang dilaksanakan untuk kepentingan kemanusiaan disebut... a. Pagelaran penerangan d. Pagelaran pendidikan b. Pagelaran amal e. Pagelaran hiburan c. Pagelaran komersial 30. Bentuk pagelaran hasil karya lagu yang disajikan secara kelompok dengan beberapa jenis suara disebut.. a. Acapella d. Kwartet b. Unisona e. Trio c. Koor 31. Membiasakan oeserta pergelaran musik dengan suasana pergelaran merupakan tujuan diadakannya... a. Gladi bersih d. Latihan pagelaran b. Pengepasan kostum e. Pergelaran c. Pengaturan panggung 32. Berikut ini adalah media untuk menyebarkan informasi tentang pagelaran ,kecuali... a. Surat pengumuman d. Spanduk b. Poster e. Dari mulut kemulut c. Baliho 33. Berikut ini adalah sumber dana yang dapat digali untuk penyelenggaran pagelaran di sekolah kecuali... a. Minta bantuan dari kepala sekolah d. Bekerja sama dengan sponsor b. Iuran para anggota melalui mufakat e. Menggandeng promotor penyelenggara pergelaran c. Pembuatan tiket/undangan pergelaran 34. Dibawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan gedung untuk penyelenggaraan pergelaran,kecuali.... a. Letak gedung haruslah strategis d. Adanya tempat parkir yang memadai b. Keadaan gedung cukup mewah dan bergengsi e. Tersedia fasilitas pendukung seperti toilet dan kamar hias c. Gedung pergelaran sesuai dengan jenis musik yang akan ditampilkan 35. Salah satu nama tari kreasi non-etnik mancanegara di bawah ibi yang benar adalah ... a. Tari merak d. Tari badindin b. Tari soyong e. Tari hip-hop c. Tari kidang 36. Salah satu nama tokoh tari ballet di indonesia adalah... a. Sherina d. Adela adelita b. Dewi persik e. Agnes monica c. Inul daratista 37. Di bawah ini yang merupakan macam tari hula kecuali... a. Hula la d. Hula kui b. Hula kahito e. Kontemporer c. Hula auana 38. Menurut pola garapannya tari ballet termasuk tari... a. Tradisional primitif d. Kontemporer b. Tradisional kerakyatan e. Etnik c. Tradisional klasik 39. Karya tari yang dipragakan oleh seorang penari, namun tidak menutup kemungkinan diperagakan oleh banyak penari disebut karya tari... a. Sejenis d. Kelompok b. Tunggal e. Massal c. Berpasangan 40. Gerak tari tunggal yang berkarakter maskulin dilakukan secara... a. Halus d. Kukuh b. Gemulai e. Elegan c. Menyempit 41. Penjajakan dengan cara memperagakan berbagai bentuk pola lantai untuk memperoleh bentuk pola lanatai yang sesuai dengan karya tari disebut... pola lantai a. Mendesain d. Menggambar b. Eksplorasi e. Mengkoreografikan c. Mengedit 42. Dalam memperagakan karya tari nusantara perlu memperhatikan ... a. Karya tari yang akan diperagakan d. Jumlah panitia yang menyelenggarakan acara b. Jumlah penonton yang akan hadir e. Jumlah dan ayang digunakan c. Jumlah honor yang akan diterima 43. Bentuk pola lantai yang berupa formasi kelompok terdapat dalam karya tari ... a. Kelompok d. Sejenis b. Berpasangan e. Massal c. Tunggal 44. Berikut ini yang merupakan persiapan pementasan karya tari adalah... a. Latihan peragaan gerak-gerak tari d. Pemanasan berkeliling panggung b. Menghitung jumlah penonton e. Latihan pernapasan c. Membeli busana tari yang baru 45. Yang merupakan alat-alat dari bahan membati kecuali... a. Malam d. Canting b. Kain katun e. Koran c. Panci 46. Diantara fungsi sosial untuk keagamaan yang dimaksud seni adalah.... a. Untuk memilih agama d. Merusak sendi-sendi agama b. Untuk memajukan agama e. Mempengaruhi orang agar pindah agama c. Untuk mencari penganut agama 47. Karya seni yang lebih mengutamakan nilai estetikanya disebut seni.... a. Profan atau applied art d. Dekorasi b. Fine art e. Interior c. Dwimatra 48. Seni yang dirancang untuk tujuan fungisional, untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikologis disebut... a. Seni murni d. Seni klasik b. Seni naturalis e. Seni modern c. Seni terapan 49. Ketika membuat sendok makan, ukurannya haus disesuaikan dengan ukuran lebar mulut dan ketika dipegang juga tersaringan.hal tersebut merupakan pengertian dari aspek.... a. Fungsi d. Bentuk b. Pakem e. Keamanaan c. Kenyamanan 50. Berikut yang termasuk langkah-langkah perencanaan dalam pergelaran seni adalah... a. Pemilihan karya seni yang selektif untuk dipergelarkan d. Tempat pergelaran b. Perumusan tema dalam pagelaran e. Waktu pergelaran c. Menyusun kepanitian dalam pergelaran

SOALXII

Jumat, 24 Oktober 2014

SOAL REMEDIAL PRAKARYA KELAS X SMA
1.JELASKAN FUNGSI PRAKARYA?
2. JELASKAN SEJARAH TIMBULNYA PRAKARYA
3. JELASKAN CARA-CARA MENDESAIN TATAKAN GELAS!
4.SEBUTKAN DAN JELASKAN TUJUAN DARI PROMOSI?
5.APA YANG DIMAKSUD DARI PERSONAL SELLING?
6.SEBUTKAN DAN JELASKAN PRINSIP-PRINSIP KERAJINAN TEKSTIL?

DIJAWAB KIRIM K EMAIL....





SOAL REMEDIAL PRAKARYA KELAS XI SMA
1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN GERABAH?
2. DI DAERAH MANA DITEMUKAN BUKTI-BUKTI PENINGGALAN BENDA-BENDA GERABAH?
3. SEBUTKAN MACAM-MACAM KERAJINAN GERABAH?
4.SEBUTKAN KEGUNAAN GERABAH?
5. SEBUTKAN DAN JELASKAN JENIS KARYA KERAJINAN BERDASARKAN FUNGSINYA?
6. JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN KERAMIK MENURUT ENSIKLOPEDI!

SELAMAT MENGERJAKAN
NB: BATAS PNGUMPULAN JAM 12.30 SIANG TANGGAL 25-10-2014
Soal Remedial Seni Budaya  kelas XI IPA SMA
1.tuliskan sejarah terbentuknya seni di indonesia!!
2. tuliskan dan jelaskan sejarah kebudayaan melayu dan batak toba!
3. sebutkan dan jelaskan kegunaan  alat musik sumatera utara minimal 10! 



soal remedial kelas X SMA
1. sebutkan jenis-jenis karya seni rupa terapan
2.buatlah reklame yang mengambiltema sosial !
3. apakah yang dapat kalian deskripsikan dalam mengidentifikasi dan apresiasi karya seni rupa terapan nusantara!

Sabtu, 30 Agustus 2014

manfaat belajar seni tari

Belajar menari merupakan bagian integral dari kehidupan kita dan telah sejak zaman manusia gua. Ada tarian untuk upacara dan ritual. Masyarakat suku di Afrika, Australia dan bagian lain dari dunia, menggunakan tarian seremonial dan ritual untuk memanggil para dewa untuk membantu dengan pertanian, keberhasilan dalam berburu, kesuburan atau masalah suku lainnya. Ada juga tarian khusus dipilih untuk menenangkan para dewa, dan menari untuk mengirim roh-roh orang mati saat istirahat.



Seperti sepak bola modern, Yunani kuno memiliki "setengah-waktu" selama pertandingan 8 abad mereka di Olympia. Pada waktu istirahat, para penari akan keluar ke lapangan dan menghibur kerumunan dengan tarian mencolok dan rumit, seperti pemandu sorak hari ini keluar ke rumput untuk melakukan kacamata rumit dan menghibur. Ada rasa harapan bersemangat di udara yang jauh seperti setengah-waktu di pertandingan sepak bola hari ini.

Meskipun tari masih memiliki unsur ritual untuk itu, hari-hari ini dilakukan lebih untuk bersenang-senang. Dancing dapat menjadi perasaan yang menyenangkan dan memabukkan. Banyak orang yang mengambil kelas tari untuk manfaat kesehatan juga. Ada banyak membungkuk dan peregangan diperlukan untuk beberapa bentuk tarian, sehingga mereka belajar untuk menari secara alami menjadi lebih fleksibel dari waktu ke waktu.

Dancing latihan semua kelompok otot utama dengan memaksa otot untuk tahan terhadap berat tubuh penari. Mengangkat dan membungkuk akan memperkuat otot-otot di bahu belakang, dan lengan. Otot kaki membangun lebih banyak dengan tarian yang melibatkan melompat dan melompat. Karena menari adalah bentuk latihan, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh seperti latihan lainnya akan. Pada awalnya, belajar menari akan melelahkan. Seiring waktu, menari akan menjadi lebih mudah karena daya tahan penari membangun.

Dancing tidak hanya latihan tubuh tetapi melibatkan pikiran. Selama tarian ritual suku, para penari memasuki keadaan agak hipnotis. Kelas tari melibatkan belajar langkah-langkah tarian, bagaimana bergerak, bagaimana membungkuk dan meregangkan dan bagaimana untuk menyinkronkan gerakan tari dengan satu atau lebih orang. Beberapa tarian hanya melibatkan satu atau dua orang. Tarian lain mungkin memiliki ratusan orang yang terlibat sebagai langkah serta rumit koreografer.

Studi telah menunjukkan orang yang terlibat dalam kelas tari atau kegiatan sosial lainnya mendapatkan rasa keberhasilan dan memiliki harga diri yang lebih tinggi untuk diri mereka sendiri. Orang-orang yang memiliki rasa yang lebih tinggi dari harga diri yang lebih mungkin keluar dan positif dalam interaksi mereka dengan orang lain.

Tari memiliki manfaat tambahan dari aktivitas fisik meningkat dan pada saat yang sama mengurangi stres dan ketegangan hidup sehari-hari. Orang sering menikmati pergi keluar dan menari setelah seharian bekerja keras. Menari adalah cara yang bagus untuk mengambil istirahat dari kesibukan sehari-hari dan bersenang-senang juga layak!

manfaat tari dalam kehidupan

 TARI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku yang masng-masing mempunyai ragam kebudayaan daerah yang menjadi ciri dari suku bangsa tersebut.  Kebudayaan mencakup segala atau pola-pola berfikir, merasakan dan bertindak.  Semua pola perilaku dan pola-pola berfikir masyarakat merupakan  wujud dari kebudayaan.  Kebudayaan adalah segala usaha manusia untuk mencapai kesejahteraan manusia.  Salah satunya adalah kesenian yang merupakan unsur dari kebudayaan itu.  Kesenian memiliki beberapa cabang yang masing-masing mempunyai medium pokok, antara lain : Seni Sastra medium pokoknya bahasa, Seni Rupa medium pokoknya garis-ruang-warna, Seni Teater/Drama medium pokoknya akting, Seni Musik medium pokoknya bunyi atau suara dan Seni Tari medium pokoknya gerak.
Gerak merupakan media yang paling tua dari manusia, untuk menyatakan keinginan-keinginannya.  Jika kita perhatikan, bayi yang baru saja lahir, sebagai bukti bahwa ia menggerakkan beberapa anggota tubuhnya.  Gerak meruapakan unsur utama dalam tari, maka gerak-gerak yang ditampilkan mengandung maksud atau makna-mana tertentu.  Dengan demikian, tari merupakan suatu ungkapan jiwa yang mengunakan medium pokok gerak yang dapat dinikmati dengan rasa.  Rasa dalam seni memegang peranan yang sangat penting.  Mengapa? Karena baik seniman penggarap maupun penikmat/pencinta seni sama-sama menggunakan rasa dalam berkarya dan menghayati karya seni tersebut.
Manusia normal akan memiliki dan memerlukan santapan-sanatapan yang berwujud seni yang masing-masing orang akan berbeda pilihan dan kesukaannya.  Tari merupakan seni yang mendapat perhatian cukup besar dan memiliki peranan penting dala kehidupan masyarakat.  Tari adalah sebuah karya fiksi (rekaan) diciptakan berdasarkan imajinasi tertentu.  Imajinasi yang ditontonkan adalah berupa gerak yang dieksploitir untuk menyatakan segenap perikehidupan manusia dan gerak yang dipergunakan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan manusia.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1999), tari adalah sebuah susunan gerak ritmis yang indah.  Sedangkan menurut Sardono W. Kusumo, tari adalah kebiasaan yang turun-temurun dalam masyarakat.  Ia merupakan kesadaran kolektif sebuah kelompok masyarakat, sifatnya sangat kompleks sekali meliputi kompleksitas kehidupan sehingga sukar sekali disisihkan dengan perincian yang tetap dan pasti.
Menurut sejarah kebudayaan manusia, tari telah ada sejak manusia ada.  Bentuknya yang paling sederhana disebut mimesis artinya tiruan alam sekitar manusia.  Tari diciptakan seorang seniman tari (koreografer) dalam masyarakat pendukungnya kemudian diwariskan turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya.  Dalam pewarisan itu, ada unsur-unsur yang dipertahankan tetapi ada juga unsur yang ditambahkan disesuaikan dengan perkembangan zaman.  Tari dalam masyarakat pendukungnya telah menjadi Folklore.  Tari sebagai karya folklore termasuk dalam Partly Verbal Folklore (Folklore Setengah Lisan).
Tari mempunyai delapan fungsi, yaitu :
1.        Sebagai sistem proyeksi diri pribadi atau kelompok masyarakat
2.        Untuk mengesahkan kebudayaan
3.        Sebagai alat pemaksa berlakunya norma-norma sosial (pengendali sosial)
4.        Sebagai alat pendidikan
5.        Sebagai pemberi jalan yang dibenarkan oleh masyarkat untuk mencela orang
6.        Sebagai pemrotes ketidakadila dalam masyarakat
7.        Sebagai pelarian dari himpitan hidup sehari-hari
8.        Untuk hiburan
Tari secara umum, dibagi menjadi tiga yaitu :
1.        Tari Tradisi : Bentuk gerakan yang masih asli dan diturunkan langsung dari satu generasi ke generasi berikutnya.  Biasanya tarian ini dalam bentuk upacara adat, upacara ritual dan dilakukan secara massal. Unsur yang digunakan dalam tarian ini adalah penjiwaan. (Balia, Raego, Jinja, Vunja)
2.        Tari Kreasi : Bentuk tari dengan gerak tradisional atau kedaerahaan yang telah dikembangkan sesuai fungsi dan situasinya.  Unsur yang digunakan dalam tarian ini hiburan kepariwisataan.
3.        Tari Modern :  Bentuk tari yang memegang konsep utuh, biasanya memadukan gerak tradisi dan kreasi dalam satu garapannya.  Unsur yang digunakan dalam tarian ini adalah artistik dan konseptualnya. (Tari Balet, Tari Kontemporer, Break Dance, Hip Hop and Floor Dance)
Berdasarkan fungsinya, tari dibagi menjadi tiga yaitu :
1.        Tari untuk keperluan uapacara adat :  Tarian yang dikhususkan sebagai sarana upacara adat, seperti Balia dan Raego.
2.        Tari Pergaulan : Tarian yang berfungsi sebagai sarana untuk emngungkapkan rasa gembira, misal Tari Dero.
3.        Tari Pertunjukan : Tarian yang digarap secara khusus dari pola, estetis sampai pada konsep yang dikhususnkan untuk pertunjukan indoor ataupun outdoor.
Sementara itu jika dilihat berdasarkan temanya, tari terbagi atas dua, yaitu :
1.        Tari Dramatik/Sendra Tari/Musikal : Tarian ini umumnya berbentuk drama terdapat dialog atau narator didalamnya, seperti wayang dan ludruk.
2.        Tari Non Dramatik

Tari melihat perubahan-perubahan yang berlangsung dalam masyarakat.  Dalam dunia penciptaan tari, arus modernisasi sudah mulai terasa di Indonesia sejak seperempat abad yang lalu (sekitar 1970-an).  Hal itu setidak-tidaknya ditandai oleh karya fenomenal Sardono W. Kusumo berjudul “Samgita Pancasona” dan juga gebrakan dari Bagong Kusuadiardjo dengan beberapa karya tarinya.  Arus perubahan ini dianggap sudah cukup mapan dan membawa pengaruh baik dalam dunia penciptaan tari di Indonesia. 
Dunia penciptaan tari Indonesia sangat bangga memiliki seorang koreogrfer-penari sehebat Sardono W. Kusumo yang telah mulai melakukan “terobosan”nya seperempat abad lalu.  Kini telah terbukti bahwa karya-karyanya dapat berdampingan secara serasi dengan berbagai tari tradisi Indonesia yang telah mapan dan cenderung stagnasi.

Modernisasi penciptaan tari di Indonesia dewasa ini yang semakin beraneka ragam bentuk dan implementasinya, semata-mata bukanlah kemasan atau hasil rekayasa terhadap puncak-puncak kebudayaan Indonesia, lebih dari itu merupakan sebuah ekspresi yang dilandasi “sikap budaya” sebagai manivestasi proses pemahaman terhadap berbagai kenyataan yang muncul diseputar para koreografer.
Terobosan tari dan arus pendobrakan yang dimulai tahun 1970-an membawa dampak bahwa tari tidak selalu bisa dikaitkan dengan tradisi setempat semata-mata.  Tari menjadi seni yang sangat berurusan dengan sejarah pribadi atau partisipasi pribadi yang senantiasa mempertanyakan kemandegan tradisi atau adat yang membatasi ruang gerak seni dan senimannya. 
Dorongan pribadi seniman untuk berintegrasi dengan perkembangan budaya tari dan perubahan sosial budaya yang melingkupinya serta membuat koreografi baru dalam berbagai ragam, corak gaya pribadi sekaligus juga menginformasikan citra budaya yang sedang berlaku.
Perkembangan tari kontemporer di Indonesia diawali oleh karya Sardono W. Kusumo berjudul “Opera Diponegoro” (1987) sebua karya kontemporer spektakuler sepanjang masa yang tak pernah berhenti di pentaskan sejak di Taman Budaya Surakarta April 1987 hingga terakhir dipentaskan di l’Opea de Paris Maret 2009 dengan lebih dari 200 kali pertunjukan dan melibatkan 150 penari-penari terbaik seluruh Indonesia.  Sejak itu, Sardono W. Kusumo berhasil menlahirkan anak-anak didik terhebat di masa mereka masing-masing sebut saja era 90-an ada Mugiono Kasido, Miroto Martinus, Fajar Satriadi, Wahyu Widayati, Eko Supriyanto dll, sementara di era 2000-an melahirkan Nungki Nurcahyani, Indah Panca, Hanny Herlina, Sri Astuti, Lena Guslina, Ni Kadek Yulia, Danang Pamungkas dll.
Sardono W. Kusuma membagi empat tahapan dalam sebuah penciptaan tari kontemporer, yaitu :
1.        Post Figurativisme, bentuk karya baru yang mencoba menawarkan pengungkapan transformasi sosial budaya serta pandangan akulturatif terhadap perubahan juga transformasi budaya.  Secara maknawi menyajikan perupaan simbolis dari peristiwa-peristiwa yang bergayut pada akar kondisi sosial budaya.
2.        Kontemplatif Supranaural, karya tari yang mencoba merambah pada nilai spritual, renungan-renungan nilai mendalam.  Perupaan artistik dan maknawainya mencoba menjelajahi perenungan melalui simbol dan media religi atau bahkan mistis.
3.        Demo Sosialisme, karya ini cenderung mengungkap ketimpangan sosial politik dan merambah pada kritik.
4.        Komposisi, karya baru yang berpijak pada penataan dan perupaan artistik.  Lebih cenderung menyajikan ekspresi penataan gerak instrumen terkaitnya, perupaan artistik dipandang sebagai pengucapan artistik.
Tari tidak berdiri sendiri, melainkan mempunyai elemen-elemen komposisi tari.  Komposisi Tari (Pengetahuan Koreografi) adalah pengetahua yang harus diketahui oelh seorang koreografer dari sejak menggarap gerak samapai pada pengetahuan tata cara memposisikannya pada satu pertunjukan. (Sodarsono, 2000 : 40)
Elemen-elemen komposisi tari tersebut adalah sebagai berikut :
1.        Tema
Hal yang paling pertama dibuat oleh koreografer, memilih tema garapan tarinya, kemudian melakukan survei, riset ataupun penelitian sebagai penguat garapannya dan mengembangkan tema-tema tersebut dalam makna estetika tubuh para penarinya.  Kekuatan awal penari berada pada tema yang akan digarapnya sebagai tari.
2.        Gerak Tari
Gerak yang hadir pada tiap garapan merupakan gerak yang bermakna.  Setiap gerak itu mampu bercerita pada tubuh agar dapat dipahami oleh penonton. Yang menjadi sumber utama gerak tari adalah tubuh penari.  Disnilah kekuatan kedua yang hadir pada tari yaitu Estetika Tubuh.
3.        Desain Lantai
Garis-garis lantai atau titik-titik  yang dilalui oleh penari atau biasanya disebut Pola Lantai, dibagi menjadi dua ;
a)     Garis Lurus : dapat dibuat kedepan, kebelakang, kesamping atau serong.  Garis ini memberikan kesan sederhana tapi kuat.
b)     Garis Lengkung ; dapat dibuat melengkukng kemuka, kebelakang atau dalam bentuk beberapa rumusan matematika.
4.        Desain Atas
Desain ini yang bisa dilihat langsung oleh penonton, dimana kesatuan tubuh dan properti penunjang terlukis jelas pada penari tersebut.  Mulai dari gerakan kepala, leher, tangan (jari), pinggang, tungkai bawah (kaki, jari, kaki) serta properti yang menjadi keutuhan tubuh.
5.        Desain Dramatik
Hal ini dibutuhkan terutama pada tarian yang memiliki unsur dramatik didalamnya. Dengan desain dramatik diharapkan struktur dramatik mulai dari pemaparan cerita, hadirnya klimaks sampai pada penurunan suasana (kesimpulan).
6.        Musik/bunyi
Musik menjadi medium pendukung (bantu) yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah garapan tari.  Musik/bunyi yang dipergunakan untuk mengiringi tari harus digarap maksimal sesuai garapan tarinyan, baik itu dengan alat instrumen penunjang atapun bunyi tubuh dan alam.
7.        Dinamika
Kekuatan yang menjadika tari lebih menarik.  Digambarkan sebagai jiwa emosional (rasa) pada gerak.  Termasuk didalmnya terdapat pergantian tempo dari cepat-medium-lambat atau sebalaiknya
8.        Komposisi Penari
Cara penempatak penari serta gerakannya, yang dibagi menjadi tiga, yaitu :
a)     Serempak : gerakan atau pola yang dilakukan secara bersama oleh kesemua penari
b)     Berimbang : penari dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana gerakan serta pola dipisah menjadi bagian kelompok tadi.
c)      Terpecah : setiap penari memiliki pola sendiri yang berbeda satu dengan yang lain, baik itu dilakukan secara bersamaan maupun secara individual terpisah posisi

9.        Properti Penunjang
Adapaun properti penunjang dala sebuah garapan tari, yaitu :
a)     Kostum : perlu diperhatian warna, model, dan fleksibilitas serta sesuai konsep
b)     Tata Rias : menjadi unsur penunjang ekspresi tari baik tradisi, kreasi dan modern
c)      Stage :  bisa indoor (gedung, pendopo, ruang tertutp dan arena), ataupun bersifat indoor (lapangan, halaman, taman kota ataupun alam)
d)     Handprof (Perlengkapan Tari) : digunakan sesuai dengan konsep tari, seperti peding, meja, tombak, kursi, selendang, dll
ELEGI
e)     Lighting : sebagai penunjang akhir tetapi penentu dari sebuah kesuksesan tari (khususnya yang berada digedung).

Sabtu, 23 Agustus 2014

sejarh tari

Sejarah Seni Tari
       Tari adalah dalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik, ataupantomime. Sebagai seni, tari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan seni-seni lain.Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi.Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu.Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungandengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan,kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan,kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnyaposisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncat-loncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yangbesar atau kecil.Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yangditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa danemosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diaturdengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukanhanya bagi penonton, juga bagi si penari.Jenis dan Peran Seni Tari dalam Konteks Masyarakat dan BudayaSeni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Olehkarena itu, fungsi peranan, fdan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan denganmasyarakat dan budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni taridipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan budayanya.Fungsi dan Peranan Seni TariSebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagaisarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tarisebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagaipertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).a.Seni tari sebagai sarana upacara.Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, sepertitari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia..b.Seni tari senagai hiburanTari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan.Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnyadipersiapkan derngan cara yang menarik.